RENCANA
PENDIDIKAN KESEHATAN
Materi : Free sex ( seks bebas )
Pelaksana : Sari Indah Wijayanti
Sasaran : Remaja
Waktu Pertemuan : 45 menit
Hari/tanggal : Kamis/ 31
Desember 2012
Jam
: 09.00-selesai
Tempat : SMP
Muhammadiyah 1 Jombang
A.
MATERI POKOK
Seks Bebas di Kalangan Remaja ( Free Sex)
B.
POKOK MATERI
1.
Pengertian Remaja dan Reproduksi
2.
Pengertian Free Sex
3.
Remaja dan Free Sex
4.
Dampak Seks Bebas Terhadap Kesehatan Fisik dan Psikologi
Remaja
5.
Pengauh Terjadinya Free Sex
6.
Cara Mencegah Free Sex
C.
METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
D. MEDIA DAN
ALAT
a. Laptop
b. LCD
c. Leaflet
E. LANGKAH KEGIATAN
No
|
Waktu
|
Langkah Pendidikan
|
Metode
|
Media
|
1
|
5 menit
|
Pembukaan :
· Memberi salam
· Menjelaskan tujuan
pembelajaran
|
Peserta menjawab salam
|
LCD
|
2
|
20 menit
|
Pelaksanaan :
· Menjelaskan materi
penyuluhan secara berurutan dan teratur
Materi :
1. pengertian remaja dan
reproduksi?
2. pengertian free sex ? 3. remaja dan free sex?
4. Dampak Seks
Bebas terhadap Kesehatan Fisik dan Psikologis Remaja ?
5. Pengaruh terjadinya free sex? 6. Bagaimana cara mencegah free sex? |
Ceramah
Video
|
Leaflat
VCD
|
3
|
15 menit
|
Evaluasi :
1.Menggali pengetahuan remaja
tentang pergaulan bebas.
2.Menggali pengetahuan remaja
tentang bagaimana cara membentengi diri dalam menghadapi pergaulan yang
semakin bebas.
|
Tanya Jawab
|
Leaflat
LCD
|
4
|
5 menit
|
Penutup :
· Mengucapkan terima
kasih dan mengucapkan salam
|
Peserta menjawab salam
|
LCD
|
F. EVALUASI
a. Evaluasi struktur
1) Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan
perencanaan
2) Jumlah audiens yang hadir saat penyuluhan
sesuai dengan perencanaan.
3) Tempat dan alat sesuai perencanaan.
b.
Evaluasi proses
1) Peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
2) Peserta mengikuti penyuluhan dari awal
sampai akhir
3) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu
yang telah direncanakan.
c.
Evaluasi hasil
1) Mampu menyebutkan apa pengertian dari free
seks atau seks bebas
2) Mampu menyebutkan apa dampak dari seks
bebas
3) Mengetahui bagaiman cara mengatasi
perilaku seks bebas diklangan remaja.
G. LAMPIRAN
MATERI
RENCANA PENDIDIKAN KESEHATAN
SEKS BEBAS DI KALANGN REMAJA
A.
PENGERTIAN
REMAJA DAN REPRODUKSI
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa.Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat.Menurut
WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24
tahun.Sedangkan dari segi program pelayanan, definisi remaja yang digunakan oleh
Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia 10 sampai 19 tahun dan belum
kawin.Sementara itu, menurut BKKBN (Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak
Reproduksi) batasan usia remaja adalah 10 sampai 21 tahun.
dewasa.Batasan usia remaja berbeda-beda sesuai dengan sosial budaya setempat.Menurut
WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) batasan usia remaja adalah 12 sampai 24
tahun.Sedangkan dari segi program pelayanan, definisi remaja yang digunakan oleh
Departemen Kesehatan adalah mereka yang berusia 10 sampai 19 tahun dan belum
kawin.Sementara itu, menurut BKKBN (Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak
Reproduksi) batasan usia remaja adalah 10 sampai 21 tahun.
Istilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan kata
produksI yang artinya membuat atau menghasilkan.Jadi istilah reproduksi
mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi
kelestarian hidupnya.Sedangkan yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh
yang berfungsi untuk reproduksi manusia.
B.
PENGERTIAN
FREE SEX
Seks bebas
adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan, baik suka sama
suka atau dalam dunia prostitusi.
Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja bahkan yang telah berumah tangga pun sering melakukannya dengan orang yang bukan pasangannya. Biasanya dilakukan dengan alasan mencari variasi seks ataupun sensasi seks untuk mengatasi kejenuhan.
Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja bahkan yang telah berumah tangga pun sering melakukannya dengan orang yang bukan pasangannya. Biasanya dilakukan dengan alasan mencari variasi seks ataupun sensasi seks untuk mengatasi kejenuhan.
Seks bebas sangat tidak layak dilakukan mengingat resiko yang sangat besar.
Pada remaja biasanya akan mengalami kehamilan diluar nikah yang memicu
terjadinya aborsi. Ingat aborsi itu sangatlah berbahaya dan beresiko kemandulan
bahkan kematian. Selain itu tentu saja para pelaku seks bebas sangat beresiko
terinfeksi virus HIV yang menyebabkan AIDS, ataupun penyakit menular seksual
lainnya.
Pada orang yang telah menikah, seks bebas dilakukan karena mereka mungkin
hanya sekedar having fun. Biasanya mereka melakukan perselingkuhan denga orang
lain yang bukan pasangan resminya, bahkan ada juga pasangan suami istri yang
mencari orang ketiga sebagai variasi seks mereka. Ada juga yang bertukar
pasangan. Semua kelakuan diatas dapat dikategorikan seks bebas dan para
pelakunya sangat berisiko terinfeksi virus HIV.
C.
REMAJA DAN
FREE SEX
Sudah menjadi maklum, remaja memang sosok yang sangat menarik untuk
diperbincangkan. Kenapa?. Remaja masa pencarian jati diri yang mendorongnya
mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, ingin tampil menonjol, dan diakui
eksistensinya. Namun disisi lain remaja mengalami ketidakstabilan emosi
sehingga mudah dipengaruhi teman dan mengutamakan solidaritas kelompok. Diusia
remaja, akibat pengaruh hormonal, juga mengalami perubahan fisik yang cepat dan
mendadak.
Perubahan ini ditunjukkan dari perkembangan organ seksual menuju
kesempurnaan fungsi serta tumbuhnya organ genetalia sekunder. Hal ini
menjadikan remaja sangat dekat dengan permasalahan seputar seksual. Namun
terbatasnya bekal yang dimiliki menjadikan remaja memang masih memerlukan
perhatian dan pengarahan.
Ketidakpekaan orang tua dan pendidik terhadap kondisi remaja menyebabkan
remaja sering terjatuh pada kegiatan tuna sosial. Ditambah lagi keengganan dan
kecanggungan remaja untuk bertanya pada orang yang tepat semakin menguatkan
alasan kenapa remaja sering bersikap tidak tepat terhadap organ reproduksinya.
Data menunjukkan dari remaja usia 12-18 tahun, 16% mendapat informasi seputar
seks dari teman, 35% dari film porno, dan hanya 5% dari orang tua.
D.
DAMPAK
SEKS BEBAS TERHADAP KESEHATAN FISIK DAN PSIKOLOGI REMAJA
1. Dampak
Fisik
·
Aborsi
·
Kanker Serviks
·
HIV/AIDS
·
Narkoba
·
Penyakit Menular Seksual
2. Dampak
Psikologis
·
Muncul ras bersalah
·
Sedih
·
Menyesal
·
Malu
·
Kesepian
·
Bunging
·
Stress
·
Benci pada diri sediri
·
Mimpi buruk
·
Cemas
·
Benci pada orang yang terlibat
E.
PENGARUH
TERJDINYA SEKS BEBAS DI KALANGAN REMAJA
1. Pengaruh
dari dalam
Yang
dimaksud pengaruh dari dalam adalah pengaruh yang timbul dari dalam jiwa remaja
tersebut dalam mencari jati dirinya. Sifat remaja antara lain adalah selalu
ingin mencoba hal – hal baru yang belum mereka rasakan, selain itu mereka
selalu bereksperimen dengan hal – hal beru yang mereka temukan tersebut.
2. Pengaruh
dari luar
·
Pengaruh budaya asing
Kita sebagai orang timur dahulunya
sangat menjaga tata krama dalam bergaul namun dengan masuknya budaya yang tanpa
batas tata krama dan kesopanan membuat masyarakat dan remaja kita terpengaruh
sehingga tanpa kita sadari tidak ada lagi batas antara kesopanan dan kebebasan.
3. Pengaruh
lingkungan
·
Keluarga
seorang remaja yang kurang perhatian
dari keluarga akan berbuat seenaknya tanpa takut dilarang, dimarah maupun
dinasehati sehingga budaya – budaya atau apa saja yang mereka dapatkan di luar
akan langsung mereka telan tanpa harus menyaring dan memilah – milah mana yang
baik dan mana yang buruk bagi mereka dan sebaliknya remaja yang mendapatkan
perhatian dari keluarga akan melangkah hati – hati dalam segala hal karena
segala gerak – geriknya dinilai oleh orang tua, diawasi dan diperhatikan oleh
orang tua remaja yang terlalu dikekang kebebasannya oleh orang tua jiwa mereka
akan memberontak.
·
Teman
tidak semua teman yang bisa membawa
kita ke jalan yang baik. Tidak sedikit teman yang malah menjerumuskan kita ke
jalan yang buruk.
4. Pengaruh
teknologi
·
Medi massa
Pada masa kini banyak sekali beredar
majalah – majalah, tabloid maupun surat kabar yang dengan bebas menampilkan
gambar – gambar seronok, porno atau semi porno contohnya majalah play boy,
ekstravaganza, tabloid hot, buah bibir, MOM Plus dan lain – lain. Dengan
bebasnya majalah – majalah dan tabloid – tabloid tersebut memasang gambar atau
cover yang semi porno atau setengah bugil khususnya gambar – gambar tubuh
wanita berbikini, bergaun transparan, atau tubuh polos tanpa sehelai benangpun.
Gambar – gambar atau artikel tersebut akan merangsang para remaja untuk dapat
mencoba bagaimana jika itu nyata dan dapat mereka rasakan.
·
Media elektronik
Dengan berkembangnya teknologi
elektronik yang pesat, berkembang pulalah pengetahuan remaja dalam segala hal
termasuk pornografi yang mempengaruhi pergaulan dan kehidupan seks para remaja.
F.
CARA
MENCEGAH SEKS BEBAS
·
Adanya
kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan yang
tidak bersifat mengekang.
·
Pengawasan
yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi.
·
Menambah
kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya kegiatan olahraga.
·
Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang
berhubungan dengan kesehatan produksi
·
Perlu
adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku
seks bebas.
0 التعليقات:
إرسال تعليق